Rabu, 22 Januari 2025

Perkakas untuk Melindungi Data dan Informasi

 B. Perkakas untuk Melindungi Data dan Informasi

Pada subbab sebelumnya, kalian telah mempelajari banyaknya ancaman kejahatan di dunia maya. Mungkin, hampir setiap hari, kita selalu mendengar adanya pelanggaran keamanan dan serangan dunia maya. Hal itu mungkin terjadi karena banyak kerentanan yang ada pada sistem kita.

1.    Enkripsi

Enkripsi adalah alat keamanan yang sangat berharga untuk pengamanan data pada komunikasi dan data di jaringan komputer atau internet. Enkripsi adalah suatu metode yang mengodekan data sebelum dikurim melalui jaringan komputer. Data tersebut disandikan sedemikian rupa sehingga tidak dapat dibaca sebelum dikembalikan ke bentuk aslinya (di = decrypt). Dengan enkripsi, data yang menyebar dalam jaringan komputer, atau dalam bentuk lainnya tidak dapat dibaca tanpa dideskripsi.

 

Beberapa perancang internet awal sangat mengajurkan penggunaan enkripsi pada komunikasi data. Pada saat dikembngakan, memang protokol utama komunikasi internet, TCP/IP tidak melakukan enkripsi data karna membutuhkan sumber daya komputasi yang besar dan mahal.

 

Saat ini, teknologi enkripsi sudah sangat mapan, tetapi masih di anggap mahal dan merepotkan.

 

Sebagai contoh, institusi militer di Amerika, pada awalnya tidak mengenkripsi sistem pemberi masukan (feeder) vidio pada sistem drone,celah ini kemudian mampu di manfaatkan seseorang (musuh) untuk meretasnya.

 

Sebuah perusahaan retail (pengecer) TJX di Amerika menggunakan sistem enkripsi yang ketinggalan zaman untuk melindungi data yang di kiri melalui cash register ke komputer server melalui jaringan nirkable, yang kemudian menggunakan antena kekuatan tinggi untuk melakukan intercept (cegatan).

 

Penggunaan penting berkutnya dalam enkripsi adalah untuk kepentinggan data dan dokumen yang di simpan dalam beberapa kasus pencurian besar data pribadi konsumen dari perusahaan pengecer, di dapatkan bahwa database mereka termasuk kata sandi, nomor kartu kredit, dan nomor penting lainnya tersimpan dalam keadaan tanpa enkripsi.

 

2.    Antivirus

Merebaknya malware atau virus menyebabkan pengguna merasa terganggu kenyamanannya ketika bekerja dengan komputer dan takut berinteraksi di internet. Beberapa alat dan perangkat lunak telah tersedia untuk membantu pengguna melindungi peranti dan file dari gangguan virus.

 

Antivirus akan mencari signature (tanda tangan) virus, yaitu urutan karakter unik yang berhubungan dengan virus tersebut, dengan signature virus yang disimpan dalam dictcionary (kamus antivirus).

 

3.    Aplikasi Terpercaya

Saat ini, dengan merebaknya malware, sebagian besar produsen sistem operasi telah menambahkan fitur informasi mereka. Pengembang perangkat lunak dapat mengajukan permohonan ke produsen sistem operasi, misalnya, Apple, Microsoft, atau google untuk sertifikat digital.

 

Sitem operasi seluler Apple, IOS, mengharuskan semua aplikasi yang terpasang pada perangkat Iphone/Ipad berasal dari pengembang yang bersertifikat.

 

4.    Alat Otentikasi

Mekanisme keamanan berikutnya adalah otentikasi (authentication). Otentikasi di lakukan untuk memastikan dan menginformasikan bahwa suatu objek adalah otentik atau asli. Otentikasi dapat diterpkan pada beberapa objek, seperti situs web, user, surel, dokumen, dll.

A.   Otentikasi web

Situs web sebagai salah satu sumber daya yaang banyak digunakan di internet. Situs web dapat di ontetikasi bahwa situs tersebut otentik. Browser web, search engine,dan perangkat lunak tambahan ( add-on) telah dapat membantu memfilter situs web yang di anggap otentik dan aman. Perangkat lunak tambahan juga memiliki fasilitas yang mampu untuk menampilkan peringatan bagi situs yang diketahui mengumpulkan dan menyalahgunakan informasi pribadi.meskipun bermanfaat bagi pengguna, tetapi bentuk pemfiltrran harus di lakukan dengan hati-hati.

 

B. Otentikasi Pengguna

Otentikasi pengguna adalah bagian penting dari keamanan informasi. Banyak kejahatan perentasan terjadi karna otentikasi pengguna ini. Otentikasi pengguna umumnya menggunakan username dan password.username dan pasword adalah data sensitif yang harus dijaga agar tidak diketahui orang lain.

Metode otentikasi yang saat ini banyak digunkan, salah satunya ialah penggunaan biometrik dari pengguna seperti sidik jari, suara, wajah, retina mata,dll.

 

 

Pengenalan

 

DANAR EKA PUTRA REVANO

Danar Eka Putra Revano adalah siswa SMP Negeri 1 Gudo. Ia tinggal di daerah pedesaan yang ada di kecamatan Gudo, tepatnya di desa Japanan. Ia dilahirkan pada tanggal 30 Maret 2010 di Jombang. Ia dilahirkan dari keluarga sederhana, ayahnya bekerja sebagai karyawan swasta dan ibunya sebagai ibu rumah tangga. Ia adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Sejak kecil, ia ingin pergi ke Old T

 

Ia memulai pendidikan pada tahun 2013 di TK Blongsong di daerah Bojonegoro. Tetapi saat TK Besar,Ia pindah ke-TK PGRI Japanan. Pada tahun 2016 ia melanjutkan ke-SDN Japanan 1. Setelah lulus SD, Ia melanjutkan pendidikan SMP Negeri 1 Gudo. Untuk kedepannya, ia ingin melanjutkan pendidikan ke SMK Negeri 1 Jombang jurusan akutansi.

Selasa, 15 Oktober 2024

Keamanan Informasi

Keamanan data dan informasi, peretasan, Information Theft, Fraud, kerawanan di internet, otentikasi, enkripsi.


Penggunaan internet dan komputer/ponsel pintar yang makin meluas telah banyak gmenggantikan beberapa kegiatan fisik ng makin meluas kegiatan daring, seperti berkomunikasi, berdagang, bertransaksi perbankan, bersekolah, dll. Ketika banyak pekerjaan dilakukan secara daring, membuat data dan informasi pribadi dan sensitif mudah tersebar di jaringan internet kita. Data tersebut di antaranya adalah data pribadi yang disimpan di ponsel seperti nomor kontak teman kita, data yang disimpan di penyimpan awan oleh aplikasi yang kita gunakan (media sosial, e-commerce, dll.), di instansi pemerintah, maupun di institusi bisnis (bank, asuransi, dll).


Hal ini menimbulkan kerawanan pencurian informasi yang selanjutnya berkembang menjadi kejahatan di dunia maya maupun di dunia nyata. Saat itulah, kalian harus memahami berbagai aspek keamanan data dan informasi untuk menjaga informasi pribadi kalian agar tetap aman dan terhindar dari kejahatan di internet.


A. Keamanan Data dan Informasi


Apa itu keamanan data dan informasi? Keamanan data dan informasi terdiri atas tiga kata, yaitu keamanan, data, dan informasi.


Keamanan secara fisik dapat dianalogikan dengan perlindungan sebuah gedung, seseorang, organisasi atau negara dari ancaman kejahatan. Keamanan dapat dilakukan melalui objek fisik seperti dinding dan kunci. Namun, juga dapat dilakukan oleh orang, proses, pengawasan, otorisasi seperti yang kalian temukan di area tertentu seperti: objek penting negara, bandara, dll.


Data berasal dari kata dalam bahasa Latin, datum, yang artinya fakta, keterangan yang benar, dan nyata yang dapat diobservasi dan dikumpulkan dari sumber data. Data dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan).


Dalam bidang Informatika, data disimpan dalam bentuk yang dapat diproses oleh komputer, seperti representasi digital dari teks, angka, gambar, grafis, suara (audio), atau video. Data dapat bersifat kualitatif yang berarti menggambarkan sesuatu atau bersifat kuantitatif yang berupa numerik (angka). Data dapat direkam atau dimasukkan, disimpan, dan ditampilkan.


Informasi adalah makna yang disampaikan oleh serangkaian representasi yang merupakan hasil pemrosesan data. Informasi karena telah memiliki makna, dapat berupa informasi fisik atau logika, misalnya, urutan genetik (DNA), hasil analisis, dan kesimpulan. Data dan informasi sering dipertukarkan artinya, tetapi sebenarnya memiliki arti yang berbeda. Informasi memiliki sifat yang akurat, tepat waktu, kontekstual, relevan, bertujuan, spesifik, dan dapat dikelola


Istilah keamanan data dan informasi sering muncul dalam konteks Informatika yang merujuk pada keamanan data dan informasi yang berkaitan dengan penggunaan peranti digital, seperti ponsel pintar, PC, atau gawai lainnya yang juga merupakan sumber data. Peranti-peranti tersebut biasanya terhubung dengan internet.


Keamanan data dan informasi berkaitan dengan perangkat lunak/artefak komputasional yang kita gunakan. Saat ini, jika chatting di ponsel pintar, kita menggunakan aplikasi yang mungkin memiliki celah keamanan. Jika menggunakan sistem operasi pada ponsel pintar, data kita juga rawan untuk dicuri. Keamanan informasi terkait dengan pengembangan artefak komputasional yang aman, dari proses pengembangannya dimulai dari analisis kebutuhan, perancangan, pengkodean, pengujian, pengoperasian, dan perbaikannya jika ada kesalahan (bug). Bug ini dapat menjadi celah keamanan informasi.


Pada beberapa tahun terakhir, muncul istilah cybersecurity (keamanan informasi di internet). Cybersecurity mencakup beberapa bidang ilmu yang berkaitan karena berhubungan dengan aspek manusia, hukum, kebijakan, etika, dan bahkan hubungan antarnegara.


Keamanan data dan informasi lebih luas daripada keamanan dunia maya. Namun, pada materi ini, keamanan data dan informasi akan banyak dijelaskan dalam bingkai keamanan dunia maya.


1. Kejahatan di Dunia Digital


Saat ini, dengan makin banyaknya pengguna komputer dan internet, komputer menjadi tempat yang dapat digunakan untuk berbuat kejahatan. Banyak orang belajar menjadi pemrogram/programmer yang selanjutnya digunakan untuk mengelola sistem dan menjaga keamanannya. Namun, di sisi lain, ada juga orang yang belajar untuk meretas dan melakukan kejahatan di internet. Muncullah istilah peretas atau peretasan yang memiliki konotasi yang positif dan negatif.

a. Evolusi dari Peretasan

Terdiri :

1) Era Peretasan 1:Kegembiraan dalam Memprogam

2) Era Peretasan 2:Munculnya Sisi Gelap Peretasan

3) Era Peretasan 3:Peretasan sebagai Alat yang Merusak dan Alat Kriminal

b. Perkakas Peretasan

ada beberapa sebagai berikut:

1) Virus

2) Worm

3) Trojan Horse

4) Rekayasa Sosial

5) Phising

6) Pharming

7) Spyware

8) Ransomware

9) Backdoor

10) Botnet

Selasa, 10 September 2024

KATA KUNCI

Keamanan data dan informasi, peretasan, Information Theft, Fraud, kerawanan di internet, otentikasi, enkripsi.

Penggunaan internet dan komputer/ponsel pintar yang makin meluas telah banyak menggantikan beberapa kegiatan fisik manusia menjadi kegiatan daring, seperti berkomunikasi, berdagang, bertransaksi perbankan, bersekolah, dll. Ketika banyak pekerjaan dilakukan secara daring, membuat data dan informasi pribadi dan sensitif mudah tersebar di jaringan internet kita. Data tersebut di antaranya adalah data pribadi yang disimpan di ponsel seperti nomor kontak teman kita, data yang disimpan di penyimpan awan oleh aplikasi yang kita gunakan (media sosial, e-commerce, dll.), di instansi pemerintah, maupun di institusi bisnis (bank, asuransi, dll). 

Hal ini menimbulkan kerawanan pencurian informasi yang selanjutnya berkembang menjadi kejahatan di dunia maya maupun di dunia nyata. Saat itulah, kalian harus memahami berbagai aspek keamanan data dan informasi untuk menjaga informasi pribadi kalian agar tetap aman dan terhindar dari kejahatan di internet.

FILM